nusakini.com - Internasional - Seorang wanita Afghanistan melahirkan anak perempuan setelah pesawat pengungsian milik Amerika Serikat mendarat di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, pada hari Sabtu (21/8).

• Brunai Darussalam Mendadak Masuk dalam Daftar Hitam AS, Ada Apa?
• Pasukannya Diusir dari Niger, Begini Respon Panglima Militer AS
• Niger Putuskan Akhiri Perjanjian Pangkalan Militer AS
• Kemerdekaan Taiwan dari China Pupus, Biden Tak Merestui
• Sasar Kelompok Houthi, AS dan Inggris Bombardir Yaman

Dalam unggahan di Twitter, Komando Mobilitas Udara AS mengatakan wanita tersebut mulai bersalin di atas pesawat C-17 dalam perjalanan keduanya untuk kabur dari Afghanistan yang diambil alih oleh Taliban. Penerbangan tersebut berangkat dari pangkalan di Timur Tengah ke pangkalan udara AS di Jerman.

Angkatan Udara AS menyatakan wanita tersebut mengalami komplikasi saat pesawat berada di ketinggian di atas 28.000 kaki dari permukaan. Komplikasinya terjadi karena tekanan udara yang rendah.

Komandan pesawat memutuskan untuk turun dari ketinggian untuk meningkatkan tekanan udara di dalam pesawat, hal ini kemudian membantu menstabilisasi dan menyelamatkan nyawa wanita tersebut.

Ketika pesawat mendarat di pangkalan Ramstein, petugas medis Angkatan Udara membantu proses bersalin bayi di ruang kargo pesawat C-17. Ibu dan anak kemudian diantarkan ke fasilitas medis terdekat dalam kondisi yang baik.